Social media report sering disalahartikan sebagai dokumen yang hanya berisi angka seperti reach, impression, engagement, CTR, dan metrik lainnya. Padahal, jika disusun dengan benar, social media report adalah fondasi penting untuk memahami performa konten, membaca perilaku audiens, dan menentukan langkah strategis yang lebih akurat.
Dalam sebuah episode Bounche Sekilas Insight, Jessica Limyo, Data Analyst Bounche, memberikan perspektif yang menarik tentang bagaimana report yang efektif seharusnya disusun. Pandangannya menjadi dasar pembahasan artikel ini.
Social media report adalah rangkuman performa aktivitas brand di platform sosial media dalam periode tertentu. Biasanya mencakup:
Namun, report yang baik tidak berhenti pada angka–angka. Angka hanya “apa yang terjadi”, bukan “kenapa itu terjadi”.
Banyak brand menilai kualitas report dari banyaknya data atau tabel yang disajikan. Padahal semakin banyak angka tidak berarti semakin baik. Yang lebih penting adalah bagaimana data tersebut menjawab pertanyaan:
Jessica menekankan hal yang sama dalam videonya:
“Report itu bukan hanya soal angka, tetapi bagaimana kita membaca cerita di balik data tersebut.” — Jessica Limyo, Data Analyst Bounche
Insight adalah nilai utama dari sebuah report. Insight membantu menjelaskan pola dan perilaku pengguna yang tidak terlihat dari angka mentah.
Contoh insight:
Dengan insight seperti ini, brand dapat mengambil keputusan yang lebih tepat.
Storytelling adalah kunci agar social media report tidak membingungkan.
Daripada menampilkan banyak grafik tanpa konteks, lebih baik menyusun cerita:
Prinsip storytelling ini membuat report lebih jelas dan mudah dipresentasikan.
Jessica juga menegaskan pentingnya rekomendasi yang jelas dan dapat dieksekusi, bukan sekadar saran umum.
Contoh actionable recommendation:
Tanpa rekomendasi, report hanya menjadi dokumentasi, bukan alat untuk berkembang.
Jika Anda menginginkan social media report yang tidak hanya berisi metrik tetapi juga insight mendalam dan rekomendasi strategi yang bisa langsung dijalankan, Anda dapat bekerja sama dengan Bounche sebagai social media marketing agency yang berfokus pada data dan hasil.
Agar report memiliki value strategis, setidaknya mencakup:
Bagaimana Bounche Menyusun Social Media Report
Bounche menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif dalam setiap report klien, berdasarkan pendekatan data-driven:
Prinsip ini sejalan dengan kutipan Jessica:
“Data akan selalu jadi data. Nilainya muncul ketika kita bisa menerjemahkannya menjadi insight dan strategi yang tepat.”
Social media report bukanlah dokumentasi angka. Report yang berkualitas harus mampu:
Dengan pendekatan yang benar, report bukan hanya evaluasi, tetapi alat pendorong pertumbuhan brand.
Dokumen yang berisi performa sosial media beserta insight dan rekomendasi strategi.
Menilai efektivitas konten, memahami perilaku audiens, dan menentukan strategi selanjutnya.
Insight menjelaskan “kenapa” sesuatu terjadi, sehingga brand dapat membuat keputusan yang lebih tepat.
Umumnya setiap bulan, tetapi bisa mingguan jika aktivitas campaign intens.
Ya, karena insight dan rekomendasinya membantu menentukan format, tone, dan prioritas konten yang efektif.